Senin, 20 Desember 2010

TOPOLOGI JARINGAN

Istilah Topologi jaringan (arsitektur jaringan) merujuk pada cara bagaimana sebuah jaringan computer dibentuk secara fisik atau secara logis. Pada jaringan computer dua atau lebih terhubung ke sebuah link dua atau lebih link saling terhubung membentuk sebuah topologi. Topologi jaringan merupakan penggambaran geometris hubungan atau sambungan antar link maupun hubungan atau sambugan antar link maupun peralatan (disebut simpul jaringan atau node) satu dengan lainnya. Terdapat enam topologi dasar jaringan yakni: mesh, star, bus, ring, tree, dan hybrid.

Keenam macam topologi tersebut menjelaskan hubungan antar peralatan pada suatu jaringan, bukan sekedar penjelasan bagaimana susunan/letak mereka secara fisik. Sebagai contoh pada topologi star tidak harus computer-komputer diletakan mengelilingi sebuah hub membentuk bintang namun dapat saja computer-komputer disusun berjajar akan tetapi semuanya terhubung ke sebuah hub.

Adapun penjelasan masing-masing topologi adalah sebagai berikut:

1. Topologi Bus

Gambar 1.1 Topologi Bus

A. Karakteristik:
- Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

- Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.

- Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi

- Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
- Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.

- Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.

B. Keuntungan:
- murah, karena tidak memakai banyak media, kabel yang dipakai sudah umum (banyak tersedia dipasaran)
- setiap komputer dapat saling berhubungan langsung.

C.Kerugian:
- Sering terjadi hang / crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.

2.Topologi Ring

Gambar 1.2 Topologi Ring

A. Karakteristik
- Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat.
- Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi ujung-ujung bus disambung). Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju

B. Keuntungan
- Kegagalan koneksi akibat gangguan media, dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung.
- Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil

C. Kerugian:
- Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat.

3.Topologi Star


Gambar 1.3 Topologi Star

A. Karakteristik

- Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan terputus.

B. Keuntungan
- Akses ke station lain (client atau server) cepat
- Dapat menerima workstation baru selama port di centralnode (hub/switch) tersedia.
- Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.
- Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan.
- User dapat lebih banyak dibanding topologi bus, maupun ring.

Kerugian:
- Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan/dipersilahkan dengan cara random, apabila hub/switch mendetect tidak ada jalur yang sedang dipergunakan oleh node lain.

4. Topologi Tree


Gambar 1.4. Topologi Tree
A. Karakteristik
- Merupakan modifikasi atau gabungan dari beberapa topologi star
- Dalam hal ini terdapat dua macam hub, yakni hub primer dan hub sekunder. Hub primer menghubungkan setiap hub sekunder
- Hub primer pada topologi tree merupakan hub aktif

B. Keuntungan
- Secara umum sama dengan keuntungan topologi star
- Adanya hub sekunder memungkinkan lebih banyak perangkat yang dapat tersambung ke sebuah hub primer sehingga menambah jangkauan jaringan ini

C. Kerugian
- Secara umum sama dengan topologi star

5.Topologi Mesh


Gambar 1.5 Topologi Mesh

A. Karakteristik
- Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
- Topologi mesh ini merupakan teknologi khusus (ad hock) yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistemnya yang rumit, namun dengan teknologi wireless topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan (karena dapat dipastikan tidak akan ada kabel yang berseliweran).
- Biasanya untuk memperkuat sinyal transmisi data yang dikirimkan, ditengah-tengah (area) antar komputer yang kosong di tempatkan perangkat radio (air point) yang berfungsi seperti repeater untuk memperkuat sinyal sekaligus bisa mengatur arah komunikasi data yang terjadi.

B. Keuntungan
- Mengatasi masalah kepadatan lalu lintas data
- Kerusakan pada satu link tidak mengganggu link yang lain
- Keamanan data terjamin karena dikirim tanpa perantara
- Deteksi kerusakan mudah dilakukan

C. Kelemahan
- Memerlukan kabel yang sangat panjang sehingga memerlukan waktu yang lama untuk memasangnya serta biaya yang relative mahal
- Banyak kabel akan “memakan” tempat/ruang

6. Topologi Hybrid


Gambar 1.6 Topologi Hybrid

A. Karakteristik
Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik berbeda sistem maupun berbeda media transmisinya.

B. Keuntungan
Menyesuaikan ketersediaan sumber daya

C. Kelemahan
Kelamahan topologi ini sesuai dengan kelemahan masing-masing (topologi) segmen pembentuknya.